[Tasikmalaya], 20 OKTOBER 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah (STIELM) sukses menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Prosesi Wisuda Program Magister (S2), Sarjana (S1), dan Diploma (D3) pada Senin, (20/10/2025). Acara wisuda STIELM tahun 2025 ini berfokus pada pentingnya lulusan beradaptasi di era digital dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur.
Ketua STIELM, Dr. R. Hozin Abdul Fatah, MM, menjadi sorotan utama melalui pidatonya yang menekankan dua pilar utama bagi para lulusan: inovasi dan moral.
Pesan Ketua STIELM: Adaptasi Teknologi dan Kekuatan Spiritual
Dalam sambutannya, Dr. R. Hozin Abdul Fatah menyoroti tantangan disrupsi teknologi yang harus dihadapi para wisudawan. Beliau menegaskan bahwa inovasi dan kemampuan berkolaborasi adalah syarat mutlak untuk bersaing. “Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi ciri khas kampus ini,” tegas Dr. Hozin.
Beliau berpesan agar para lulusan STIELM tidak hanya cakap secara intelektual dan digital, tetapi juga memiliki integritas dan akhlak yang mulia sebagai fondasi utama dalam berkarya.

Daftar Wisudawan Terbaik STIELM 2025
Pada prosesi wisuda ini, STIELM turut memberikan penghargaan kepada para lulusan berprestasi yang meraih predikat sebagai wisudawan terbaik dari masing-masing program studi. Berikut adalah daftar nama wisudawan terbaik STIELM 2025:
- Yuda Nugraha, M.M (Wisudawan Terbaik Program Magister Manajemen – S2)
- Sarah Jeni Nurlita, S.M (Wisudawan Terbaik Program S1 Manajemen)
- Fathia Naziaturohmah, A. Md.M (Wisudawan Terbaik Program D3 Keuangan Perbankan)
Kesan Wisudawan: Ilmu Harus Jadi Amal Jariyah
Mewakili seluruh lulusan, H. Sufi Halwani, SE., MM., lulusan Program Magister Manajemen, menyampaikan pidato perpisahan yang menyentuh. Ia mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh jajaran dosen dan pimpinan kampus atas dedikasinya.
“Perjalanan kami tidak mudah, tetapi penuh makna. Kami belajar bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang keikhlasan dan pengabdian,” ujar H. Sufi Halwani.
Ia menutup pidatonya dengan sebuah harapan agar ilmu yang mereka peroleh selama menempuh pendidikan di STIELM dapat menjadi ladang amal yang terus mengalir.
“Semoga ilmu yang kami peroleh menjadi amal jariyah bagi kemaslahatan umat,” tutupnya.
Acara wisuda STIELM 2025 ini ditutup dengan doa dan sesi foto bersama, menandai lahirnya para intelektual baru yang siap berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara dengan berlandaskan keseimbangan antara inovasi dan spiritualitas.